Hai teman-teman semuanya,
Mungkin beberapa dari kalian ada yang notice ya kenapa kok i suddenly shutted myself down from writing about love, padahal sebelumnya aku suka banget bahas hal-hal yang berhubungan sama cinta in terms relationship. Sebenernya aku juga sudah menyiapkan konten untuk pembahasan hubungan jarak jauh alias LDR yang mana aku ngelakuin interview langsung ke beberapa temen aku yang LDRan, tapi akhirnya aku mutusin buat pending dulu dan mementingkan kelegaan dan kebahagiaan diri aku sendiri sampai aku bener-bener bisa siap buat ngebahas cinta-cinta lagi.
Di postingan kali ini aku pengen jujur dengan kalian semua untuk tujuan kebaikan, karena apa yang ditampilin di media sosial belum tentu semuanya itu bener-bener sesuai dengan realitanya.
Aku sering banget dipuji karena self-love aku yang tinggi banget dan selalu positif, it's not that i'm not having such a self-love and trying to be positive in almost every situation, tapi ada part dimana akupun mengalami yang namanya down dan muter disitu-situ aja. That's being a human, right? We feel things, it's not always great things.
Rincinya bagaimana, biarkan aku dan orang-orang terdekat yang aku percaya yang tau. Intinya memang setahun terakhir cukup sulit untuk aku mandang cinta dari perspektif yang sama dengan sebelumnya, ada poin dimana aku hampir nggak percaya lagi sama keindahan cinta dan sangat sensitif sama hal-hal tertentu, bahkan aku sama sekali nggak tertarik buat kenalan sama orang baru.
Aku bertahan beberapa bulan setiap hari ngejalanin rutin tanpa punya temen ngobrol lawan jenis, ngerasa sepi iya tapi aku nggak mau ngejadiin sepi aku sebagai alasan ngobrol sama orang. I really didn't have the energy. Dari situ aku belajar buat bener-bener numbuhin self-love, buat happy dengan diri aku sendiri dulu. Aku coba nggak peduli dengan yang datang dan pergi, fokusnya pada diri sendiri. Sampai akhirnya aku bisa pelan-pelan buka diri lagi. Even ketika aku harus nelen ludah lagi, rasanya nggak sejatuh pas di awal. Nggak enak, tapi ada rasa lebih kuat dalam diri aku sekarang.
Aku nggak pengen ngobrolin hal yang aku sendiri bahkan lagi struggle disitu, karena ujungnya jadi nggak maksimal sharingnya (depends on mood banget karena naik turunnya susah diprediksi). BUT i am feeling much much better now, belum fully ready tapi will be. Semoga dengan aku share ini, kalian bisa gaining some insights about perfection ya. There's no such thing as happy all the time or pain free. Mungkin yang kalian lihat itu adalah yang ditunjukkin, we all have rights to choose what type of person we want to be seen kan?? Di belakang layar nggak ada yang bener-bener tau. So here's for you....
Salam sayang,
Andrea